Semuanya berawal ketika memasuki akhir tahun 2013. Saat itu sedang berkeliling di dunia maya mencari literatur ilmiah, tugas kampus. Pada waktu itu memang grup Whatsapp sudah mulai bermunculan, begitu juga dengan grup-grup di Facebook.
Termasuk keberadaan berbagai forum daring/forum online di jagad maya. Hanya saja setelah mencari sejenak forum Indonesia yang mengkhususkan membahas topik bahasa dari A-Z dari Google, ternyata belum ada forum bahasa tersebut.
Dari sana terpikirkan, untuk membuat sendiri forum bahasa yang sifatnya gratis dan terbuka untuk siapa saja. Tujuannya sederhana, bagaimana agar bahasa daerah sebagai salah satu kekayaan bangsa Indonesia tidak punah begitu saja. Kalah dengan penetrasi bahasa asing.
Sejak saat itu ide pembuatan forum ini selalu saja terngiang-ngiang. Namun kendalanya, masih bingung menentukan nama forum bahasa yang akan dipakai. Barulah pada akhir tahun 2014 atau tepatnya tanggal 6 November 2014, inspirasi nama forum bahasa Indonesia yang akan dipakai muncul juga.
Jatuh-Bangun Pembangunan Bahasawan
Secara teori, jika dilakukan secara penuh waktu, maka pembangunan forum bahasa ini membutuhkan waktu satu sampai tiga bulan. Mungkin bisa diselesaikan dalam waktu kurang 1 minggu, namun itu tergantung komponen mesin forum apa yang akan digunakan dan tujuan jangka panjang forum tersebut. Bahasawan dibuat tidak tergesa-gesa, itulah kenapa proses pembangunan komunitas bahasa ini membutuhkan waktu hampir lima tahun lebih.
Fase Pertama Bahasawan (2014-2016)
Begitu nama domain sudah dipegang, maka selanjutnya adalah bagaimana cara mengelolanya. Jika boleh diibaratkan dengan kehidupan dunia nyata, pada saat itu sudah mendapatkan alamat rumah atau nama domain yang disewa per tahun. Tinggal mencari tanah tempat berdirinya bangunan (seperti hosting) dan bangunan yang akan dipakai sebagai sistem manajemen forum (software atau aplikasi).
Sederhananya, ada dua cara membuat sebuah forum online. Cara pertama adalah cara cepat dan mudah namun perlu uang yang cukup banyak, minimal $100-$200 USD per tahun. Lalu cara kedua minimal bermodalkan 150 ribu rupiah per tahun, cara hemat, murah, dan perlu banyak belajar.
Jika cara pertama yang diambil, tentu ke depannya forum yang sudah dibangun dengan cara mengeluarkan banyak duit terlebih dahulu secara tidak langsung akan bertujuan mencari balik modal atas usaha yang telah dilakukan. Bisa jadi akan ada faktor komersialisasi nantinya. Itu sebabnya cara kedua yang dipilih.
Fase pertama adalah fase yang gagal. Kegagalan fase pertama ditandai dengan dihapusnya forum bahasa yang sudah dibangun. Padahal saat itu struktur atau kategorisasi forum sudah jadi. Boleh dibilang tinggal mempromosikan forum.
Fase Kedua, The Discourse (2016-2017)
Ada alasan kenapa menggugurkan forum bahasa yang telah dibuat di fase pertama. Alasannya karena pada saat itu, mesin forum atau software yang digunakan kalah canggih dengan sistem grup di Facebook. Contohnya jika ada yang membalas komentar atau memanggil (mention @namapengguna), tidak ada pemberitahuan yang dikirim ke orang yang dimaksud.
Ada banyak mesin forum yang sudah diuji coba pada saat proses seleksi sistem yang akan digunakan di fase pertama. Akhirnya mesin forum yang dipilih adalah adalah Simple Machines Forum (SMF). Sesuai namanya, cukup bermodal 150 ribu per tahun, sudah bisa bikin forum online di internet. Namun sayangnya, dari sisi ‘kecanggihan’ mesin forum tersebut kalah saing dengan grup Facebook yang sudah beredar dimana-mana.
Inti SMF (core) tidak memiliki pemberitahuan bawaan (notification) seperti halnya di Facebook. Meski memang, dari sisi pengeluaran biaya operasional, SMF sangat-sangat hemat sekali dibandingkan Discourse.org.
Discourse: Mesin Forum yang Mahal
Alasan terbesar mengapa memilih mesin forum bernama Discourse ini karena faktor kecanggihan teknologi. Tidak mungkin mengimbangi keberadaan berbagai grup-grup Facebook atau grup Whatsapp, yang dimiliki oleh orang yang sama, jika dari awal sudah kalah sisi teknologi. Memang vBulletin dan XenForo masih bisa mengimbangi. Sayangnya kedua mesin forum berbayar tersebut kalah dengan ideologi Discourse.
Baik itu Simple Machines Forum atau Discourse, keduanya sama-sama memiliki ideologi yang sama, perangkat lunak terbuka (open source), yang pada intinya gratis digunakan selamanya. Seperti halnya dengan beberapa jenis mesin forum lain yang sempat diuji coba, MyBB, phpBB, dan bbPress. Termasuk juga sudah melihat (preview) panel administrator (dashboard) XenForo sebagai salah satu mesin forum yang dianggap terbaik pada saat itu. Ideologi itu pula yang akan dianut Bahasawan, gratis dan informasinya terbuka untuk umum dan indeks mesin pencari.
Sayangnya, jika diibaratkan seperti kendaraan, Discourse ini seperti Mercedes-Benz keluaran terbaru dan SMF seperti mobil keluarga sebelum Avanza atau Xenia disebut sebagai mobil sejuta umat. Grup Facebook atau grup Whatsapp bisa diibaratkan seperti bus pariwisata mewah yang pemiliknya adalah pemilik Facebook atau Whatsapp (dan Instagram).
Dari sisi pengeluaran bahan bakar saja, 2 bulan sewa mesin virtual private server (VPS) sama dengan 1 tahun sewa mesin share hosting untuk SMF. Jika mesin ingin berjalan, Discourse perlu bahan bakar jenis avtur dan SMF hanya perlu pertalite atau yang lebih murah. Dari sisi pengguna atau anggota forum, Discourse benar-benar bisa memanjakan penggunaanya, termasuk administrator forum atau Abdi.
Canggih namun ada kelemahannya. Perlu buanyaakkk ilmu untuk memahami bagaimana cara mengelolanya, mulai dari cara memasang dan integrasi setiap komponen (install), cara pengoperasian interior (administrator), pengaturan, perawatan (maintenance), pencadangan (backup), sinkronisasi, dsb.
Butuh 1 tahun lebih untuk mempelajari dan memahami cara kerja mesin ini hingga memasuki fase uji coba praktik langsung, fase ketiga. Sebelum memasuki fase ketiga, Bahasawan sudah beberapa kali gagal pembukaan (launching). Kegagalan yang terakhir yakni pada 18 April 2017.
Hanya satu kesalahan kecil baris perintah di peladen (server command line), muncul kesalahan fatal yang akibatnya harus mengulang dari nol kembali. Padahal ketika itu sudah sempat mengundang beberapa teman yang baik hati untuk dimintai masukan (review).
Fase Ketiga: Bahasawan.id Beta (2017-2018)
Kenapa tidak langsung menggunakan mesin discourse.org? Karena pada tahun 2013, saat proses penjajakan atau survei lapangan, Discourse baru lahir tahun 2013. Nama discourse belum ada gaungnya di dunia maya. Berbeda dengan SMF yang pada saat itu sudah usia matang, 10 tahun. Lima tahun sebelumnya, SMF didaulat sebagai salah satu mesin forum terbaik di dunia yang gratis.
Fase pertama tidak banyak menghabiskan uang. Jika ditotalkan mungkin hanya sekitar 350 ribu rupiah atau kurang dari 500 ribu rupiah. Fase kedua mungkin hampir 1,5 juta rupiah. Fase ketiga? Tidak perlu dihitung. Semuanya murni karena faktor idealisme kecintaan dengan dunia bahasa dan ilmu bahasa, termasuk berbagai aksara nonlatin yang dimiliki bangsa Indonesia.
Dari mana sumber uang bahasawan.id?
Dari kantong pribadi. Begitu lulus Sastra Inggris, cita-cita untuk menerapkan ilmu yang didapatkan dengan cara merantau seberang pulau, terus saja muncul. Begitu ideologi itu terwujud, semakin bertambah pula kecintaan dengan ilmu bahasa. Terlebih lagi jika enam tahun lalu sempat mengenal ilmu Linguistik Bahasa Inggris.
Sumber operasional Bahasawan semuanya didapatkan dengan cara menyisihkan uang hasil jualan jasa penerjemah Inggris Indonesia. Alasan lain kenapa lama membuat bahasawan. Bahasawan.id disiapkan untuk mampu bertahan hidup minimal enam bulan ke depan sejak tulisan ini diterbitkan. Baca lebih lanjut, kenapa bahasawan dibuat?
Arti Bahasawan.id Beta
Tiga fase di atas mirip fase kandungan seorang anak manusia. Jika manusia lahir normal dalam waktu 9 bulan, maka bahasawan dikandung dalam waktu 5 tahun dengan beberapa kali ‘aborsi’.
Begitu tulisan ini diterbitkan, tandanya bahasawan sudah siap lahir. Tinggal mencari tanggal cantik kapan sebaiknya hari kelahiran bahasawan.id dikenang. Begitu bahasawan dilahirkan yang ditandai dengan publikasi tulisan ini, maka tugas selanjutnya adalah bagaimana cara bahasawan.id bertahan hidup.
Selama periode itu, bahasawan.id dalam periode beta atau periode uji coba produksi langsung pada pengaturan (setting) yang akan ditetapkan secara permanen. Mirip dengan bayi yang baru lahir yang sangat lemah sekali. Status Bahasawan.id Beta akan hilang apabila forum ini sudah memiliki 100 anggota terdaftar yang aktif.