Kategori Bahasawan Sudah Selesai

Masukan terhadap Bahasawan, sangat berarti sekali.

Konsep Awal Struktur Forum Bahasa Bahasawan.id Kategorisasi 2014

Cukup lama juga meyakinkan diri ini untuk menetapkan kategori Bahasawan. Bahkan sampai pembukaan Bahasawan, masih belum percaya diri dengan struktur kategori bahasawan yang sudah dibuat.

Dari awal memang ada kesalahan. Kesalahan terlalu banyak membuat kategori awal.

Ada teori yang mengatakan cukup buat sedikit kategori benih di awal pembuatan forum. Namun, saya percaya dengan Indonesia yang kaya dengan keanekaragamannya. Unity in diversity. Itu pula yang memotivasi untuk membuat banyak klasifikasi topik pembahasan.

Kategori Utama, Subkategori, Grup, dan Label Bahasawan

Hal yang membuat sulit dan lama, empat poin itu. Ada 99 kategori ditambah subkategori yang sudah dibuat. Baik itu yang terbuka atau tertutup. Jika hanya mempertimbangkan pengelompokkan kategori dunia bahasa saja, mungkin tidak terlalu sulit.

Label

Kesulitan itu muncul ketika ada penambahan variabel lain, label atau dikenal sebagai tag. Proses pelabelan yang umumnya menggunakan tagar atau tanda pagar (# atau hashtag) menambah beban proses klasifikasi diskusi di Bahasawan.

Label ini bisa masuk ke kategori mana saja. Sedangkan satu topik diskusi (istilah lain, thread) hanya bisa satu kategori induk atau kategori turunan. Uniknya lagi, masing-masing label ini memiliki kategori label tersendiri.

Belum lagi ketika ada subkategori yang sebenarnya lebih tepat dijadikan sebagai label. Contohnya kategori bahasa Indonesia. Sebenarnya KBBI, PEUBI, UKBI, dan BIPA itu lebih cantik dibuat jadi label. Hanya pertimbangan kecintaan bahasa Indonesia, maka dibuat jadi kategori tersendiri.

Grup Bahasawan dan Kategori

Grup adalah pengelompokkan masing-masing akun. Secara sistem, pengguna atau akun di Bahasawan dibagi menjadi empat tingkatan. Empat level itu TL0, TL1, TL2, TL3, dan TL4. TL adalah singkatan dari Trust Level.

Ada proses tersendiri untuk naik kelas. Akun yang baru mendaftar terdaftar sebagai TL0. Sedangkan akun spesial ada di TL3. TL4 khusus pengelola.

Kerumitan klasifikasi kategori bahasawan itu muncul ketika ada ide menambah pengelompokkan masing-masing akun. Contohnya ketika baru diperkenalkan, maka 100 anggota yang pertama kali mendaftar akan dimasukkan ke grup Pendiri. Grup Pendiri ini mendapatkan lencana dan grup khusus.

Dua Sudut Pandang: Pengguna dan Abdi Bahasawan

Ilustrasinya begini. Contohnya ketika restoran memasak makanan untuk pengunjungnya. Ketika disajikan, pengunjung hanya tahu apakah rasa masakan itu enak atau tidak enak.

Tentu saja kebanyakan pengunjung restoran tidak tahu secara spesifik bumbu yang dipakai atau bagaimana pengelolaan makanan yang disajikan itu. Termasuk merek bumbu yang dipakai dan sebagainya.

Begitu juga dengan Bahasawan. Sama halnya dengan layanan lain, seperti Facebook, YouTube, Gmail, Google, dsb.

Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, topik awal Bahasawan mulai dibangun.

Bahasawan Menuju 100

Pengguna hanya tahu kalau pada saat itu layanan yang sedang dipakai tidak bisa diakses. Padahal dibalik itu, ada pengelola yang sedang bekerja keras untuk menyelesaikan masalah itu.

Demikian juga dengan proses pengelompokkan ‘dunia bahasa’ di Bahasawan ini. Sederhananya, ada perbedaan sudut pandang jumlah kategori yang dilihat tamu, akun terdaftar, dan pengelola.

Total ada 99 kategori dan subkategori. Pengunjung umum hanya bisa melihat 17 kategori utama. Akun terdaftar bervariasi, mulai dari 18 kategori utama. Sedangkan administrator bisa melihat semuanya, 24 kategori utama dan 75 subkategori.

Kategori yang Disembunyikan

Ada beberapa kategori atau subkategori yang untuk sementara waktu dinonaktifkan atau disembunyikan. Contoh subkategori itu:

  • Skripsi
  • Pascasarjana
  • Praktik Kerja
  • Alumni
  • Balai Bahasa
  • Seminar
  • Pelatihan
  • Lomba
  • Penerbit Buku
  • Peneliti

Pertimbangannya, mungkin kategori itu kurang banyak peminatnya atau bisa diganti dengan label terlebih dahulu. Selain itu, kategori yang dinonaktifkan bisa saja diubah menjadi kategori lain terlebih dahulu.

Kategori yang Berubah Susunannya

Ada beberapa kategori penting yang susunanya berubah. Salah satunya adalah Abdi Kemari. Tempat memberikan kritik, saran, masukan, dsb. Sebelumnya posisinya tidak terlihat publik. Namun atas pertimbangan transparansi, kategori itu ada di bawah Adm. Terlihat oleh publik.

Selain perubahan susunan, ada juga perubahan nama kategori. Juga ada perubahan tautan permanen atau permalinks. Jika tautan permanen berubah, akan ada eror. Itu sebabnya, susunan kategori tidak boleh sering diubah. Terlebih jika sudah masuk tahap produksi. Repot sendiri nantinya.

Pekerjaan Rumah Masih Banyak

Selain urusan kategori, ada hal lain yang harus diselesaikan. Pastinya, terus memperkenalkan Bahasawan di dunia maya. Ada juga membuat penjelasan singkat untuk masing-masing kategori. Sementara ini, urusan Label dan Grup ditunda terlebih dahulu.

Pastinya, Bahasawan menuju 100 adalah tantangan pekerjaan rumah selanjutnya. Baik itu mencapai 100 akun terdaftar atau 100 topik baru.

Daftar sekarang dan ayo buka satu diskusi yang menarik di Bahasawan. Gratis!